Review Film: 12 Angry Men (1957) VS Kisaragi (2007)

Brrr... Pagi ini dingin banget bro. Kemaren sore sampe malam Palangka Raya diguyur hujan deras, makanya efeknya berasa banget sampe pagi ini. Anyway, cukup basa-basinya. Kali ini ane mau bagi-bagi informasi tentang film yang menurut ane ini film highly recommended lah ya buat kamu yang terutama haus akan film-film yang amat berkualitas. Film apa vi? Sabar-sabar, jangan buru-buru dong. Ane masih kedinginan banget ini, jadi rada susah ngetiknya.

Oke, kayaknya kamu, iya, kamu, kamu yang berdiri dekat jendela, yang mukanya pucat, rambutnya panjang itu, yang punggungnya bolong itu, kamu kayaknya udah ga sabar ya pengen tau tentang film apa sih yang bakal ane bahas. Hmm, sebenarnya entah kamu yang ga bisa baca atau kamu yang bego ya, ups, padahal di judulnya udah ketahuan sih film apa yang mau ane bahas kali ini. Ah, iya ya, bener. Hehehe, aku ga liat, vi. Huuuu, tepok jidat kamu sendiri. Paakkk! Oh iya, postingan kali ini mengandung spoiler loh, hahahaha. Jadi, kalo kamu ga mau tau tentang ending dari film yang bakal ane review ini mending ngebacanya sampe disini aja ya. Kasian kamunya ntar.

Ada dua buah judul film yang bakal ane suguhkan buat kamu.Yang pertama adalah 12 Angry Men. Film ini adalah film yang terbit di sebelah timur, lha kok ini jadi kayak matahari yak, ehem ehem film ini rilis pada tahun 1957 maksudnya saudara-saudara. Maaf tadi agak ngelantur. Wuih, lama banget yak. Ane belum lahir tuh tahun segitu. Kamu udah lahir tahun segitu? Tua banget dong, opa? Hahaha, mulai ngelantur lagi deh. Ehem ehem, serius lagi. Kalo kamu mau nonton film ini, kamu mungkin akan sedikit terkejut karena film yang diproduksi oleh Disney ini merupakan film hitam-putih. Hmm, epic banget dah tuh.



Liat aja tuh posternya, keliatan tua gitu ya. Iya, tua kayak kamu. Hahaha, maaf ngelantur. Efek kedinginan. Ehem ehem, jadi film ini tentang apa sih?

Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang didakwa bersalah dalam kasus pembunuhan. Persidangan pun berlangsung sampe pada akhirnya hakim menanyakan kepada para juri apakah si pemuda ini bersalah atau ga. Para juri yang berjumlah 12 orang ini mun meminta waktu untuk merundingkannya. Well, here they are! Perundingan ke-12 orang inilah yang akan disajikan untuk kita para penonton. Hanya dengan satu buah setting lokasi, kita diajak bareng-bareng menelisik lebih jauh tentang kasus pembunuhan tersebut. Mereka pun berkumpul si sebuah ruangan. Awalnya, 1 orang bertindak sebagai leader dan dia mengusulkan untuk, "yuk ah, kita voting aja bro. Menurut lu itu anak bersalah atau kagak. Nih, tulis jawaban lu di kertas." Begitulah kira-kira ucap si bapak leader itu tadi. Setiap orang kebagian kertas dan mereka pun mulai menuliskan pilihan mereka. Hasilnya, bersalah 11 - 1 tidak bersalah. Satu orang yang bilang "ga bersalah" ini lah yang memulai segala perbincangan dan perdebatan di antara mereka. Dia merasa rasanya ga asik aja gitu kalo ngambil keputusan begitu mudahnya dengan hanya voting sementara keputusan mereka itu akan menentukan gimana nasib si pemuda, apakah dia akan mati atau ga. Hidup dan mati si anak ada di tangan mereka, makanya si bapak "ga bersalah" itu tadi ga mau sembarangan ngambil keputusan. Selama berjam-jam mereka mengupas satu persatu bukti-bukti yang ada hingga pada akhirnya perlahan-lahan terkuaklah fakta-fakta yang baru. Atmosfer "kemarahan" di film ini berasa banget. Ga sedikit dari bapak-bapak itu yang sampe kebawa emosi waktu saling beradu argumentasi dan persepsi. Mana mereka kepanasan juga lagi di ruangan itu, makin panaslah mereka.

Mau tau endingnya? Yap! Semuanya setuju bahwa anak itu tidak bersalah. Ga jadi di hukum mati deh dia. Hurray!!!


Sekarang kita lanjut ke film kedua yaitu Kisaragi. Ini adalah sebuah film buatan Jepang nih yang dirilis pada tahun 2007, ga lama-lama amat lah ya dibandingin film pertama. Tentang apa sih ini?

Jadi, film ini mengisahkan tentang 5 orang laki-laki yang berkumpul untuk memperingati hari kematian idola mereka yang bernama Kisaragi Miki yang meninggal karena bunuh diri. Mereka berkumpul di sebuah apa ya, kayak rumah gitu sih, tapi ga kayak rumah juga. Hmm, kayak kamar gitu lah pokoknya. Jadi, sama kayak film 12 Angry Men itu tadi, mereka berkumpul dan beradu argumen gitu lah. Sampai akhirnya perlahan muncul fakta-fakta yang tak terduga gitu. Perdebatan itu dimulai oleh salah satu orang yang lagaknya misterius dan sok cool gitu lah. Dia berasumsi bahwa Miki ga meninggal karena bunuh diri, tapi karena dibunuh. Mulai dari situ mereka pun mulai mengungakapkan pendapat dan asumsi mereka masing-masing dan diliat deh tuh bukti-bukti yang sudah ada lalu membandingkannya dengan segala informasi yang mereka punya. Di awal cerita, mereka berlima ga memperkenalkan jati diri mereka masing-masing dan seiring berjalannya waktu akhirnya terungkaplah jati diri mereka yang sesungguhnya dan terungkap juga penyebab sebenarnya kenapa sang idola meninggal.




Mau tau endingnya? Yakin? Si Miki meninggal murni karena kecelakaan, bukan bunuh diri ataupun dibunuh. Tapi dibalik kecelakaan yang terjadi, 5 orang itu tadi memiliki peran mereka  masing-masing dalam meninggalnya sang idola. Oh iya, mau tau siapa sih 5 orang itu sebenarnya? Jangan deh ya, kasian kamunya sih, ntar jadi ga seru gitu pas nonton filmnya.

Bagi yang hobi main detektif-detektifan atau terobsesi pengen jadi detektif, 2 buah film yang ane ceritain ini kayaknya cocok banget sih buat kamu. Karena ya gitu deh, berasa kayak detektif gitu deh, berusaha memecahkan misteri yang belum terungkap secara pasti. Kedua film ini memiliki kesamaan. Yap! Bisa dilihat dari setting tempat yang cuma 1 tempat doang. Kesamaan yang lainnya adalah para pemeran di film ini berkumpul bersama untuk memecahkan sebuah misteri.

Gimana? tertarik ga nih?


No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak kamu lewat komentar dan setiap komentar dari kamu pasti ane balas. Tapi kalo ga dibalas, jangan ngambek ya.