Remake vs Original: I Spit On Your Grave (1978 vs 2010)


Holla!!! Kali ini ane hadir di postingan tentang film Remake vs Original. Dahulu kala ane udah pernah ngebahas film Remake vs Original dari film Oldboy dan sekarang yang bakal ane jadikan korban adalah sebuah film thriller bertemakan balas dendam dan pemerkosaan yang berjudul I Spit on Your Grave.

Film ini awalnya dirilis pada tahun 1978 diberi judul Day of the Woman. Tapi kemudian film ini judulnya diganti jadi I Spit on Your Grave saat film ini dirilis ulang pada tahun 1980. That's why, di covernya kamu bisa lihat judulnya ada tambahan "aka Day of the Woman". Katanya sih sang penulis sekaligus sutradara film ini ga setuju dan kurang suka gitu sama judulnya yang baru. Untungnya sih judulnya diganti ya, karena emang menurut ane terkesan lebih keren gitu sih, agak badass juga kedengarannya. Anyway, film ini kemudian di-remake alias dibuat ulang pada tahun 2010, tentunya dengan pemain film dan sutradara yang berbeda. Kayaknya ga asik banget kalo nonton film hasil remake tanpa ngeliat gimana film aslinya. So, di Remake vs Original kali ini, ane bakal mengupas seluk beluk kedua film ini. Capcus cyiiinnn~~~

Film ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Jennifer Hills yang berprofesi sebagai penulis. Dia pun pergi ke sebuah kota kecil untuk mencari inspirasi selama dia menulis bukunya. Di kota inilah dia mengalami nasib sial, dimana ada sekelompok pemuda lokal yang memperkosanya, bahkan pengen ngebunuh dia. Jennifer yang untungnya masih bertahan hidup ini pun kemudian membalaskan dendamnya kepada pemuda tersebut dengan cara yang sangat brutal tentunya.




Dari segi alur cerita. baik versi remake maupun original masih punya cerita yang sama. Yah, menurut ane sih versi remake ini cuma sekedar versi original yang di-upgrade dan dipoles sedemikian rupa. Tentunya hal ini emang jadi hal wajib ya. Karena apalah arti remake kalo ga ada yang dibikin beda. Ya ga?

Beberapa hal yang di-upgrade sih bisa dilihat dari jumlah si orang yang memperkosa Jennifer. Kalo di versi original, cuma ada 4 orang dan di versi remake ditambahkan 1 orang lagi dan orang tersebut adalah seorang sheriff, tentunya hal ini menambah miris dan bikin nyesss banget. Dari upgrade tersebut, versi remake jadi punya sedikit nilai plus dibanding versi original.




Sekarang kita beralih ke segi actingnya. Well, kalo dari segi acting para aktor/aktrisnya sih ya standard lah. Tapi kalo emang harus dibandingkan, ane lebih demen sama versi remake. Adegan paling penting dalam film ini kan pas adegan pemerkosaan, nah kalo dibandingin nih, ane lebih bisa ikut merasa kesakitan saat nonton versi remake-nya. Acting Sarah Butler saat memerankan seorang gadis yang diperkosa itu tuh berasaaa banget. Yah, itu sih menurut ane ya.

Aksi balas dendam yang ada di film ini merupakan puncak dari segalanya. Ga asik lah ya kalo ga ngebandingin soal adegan bunuh-bunuhan yang ada di kedua film ini. Seperti yang ane bilang, versi remake ini adalah sebuah versi upgrade dari versi original. So, aksi balas dendam yang dilakukan di versi remake adalah aksi balas dendam yang di-upgrade. Ane cuma bisa ngasih sebanyak dua bintang untuk aksi balas dendam yang ada di versi original. Kenapa? Karena ane ga bisa ngerasain emosi dari pemainnya. Jadi, ketika masuk ke adegan pembunuhan, ane cuma bisa menonton dengan sedikit mengantuk. Selain karena actingnya yang kurang greget, aksi balas dendamnya pun terkesan lamban dan kurang sadis. Hahaha, entah kenapa ane emang suka sesuatu yang sadis gitu. Sementara itu, untuk versi remake, ane bisa ngasih lima bintang untuk setiap aksi balas dendamnya. Brutal sekaligus memuaskan. Memuaskan karena emang terkesan "sepadan" antara apa yang mereka sudah lakukan dengan apa yang mereka dapatkan.




Kesimpulannya adalah kalo disuruh nonton tiga kali, secara pribadi ane lebih memilih untuk menonton versi remake. Dari segi acting, versi remake jauh lebih unggul dan aksi balas dendamnya pun lebih "Waaaahhhh!" dari pada versi originalnya. Mungkin karena faktor efek juga kali ya. But overall, semua kembali ke selera masing-masing penonton.

Itu dia sedikit ulasan mengenai film I Spit on Your Grave. Oh iya, film ini juga dibuat sekuelnya yang kedua pada tahun 2013 dan di tahun 2015 ini juga ada sekuelnya yang ketiga. Semoga postingan kali ini bermanfaat buat kamu dan jangan lupa tinggalkan jejak kamu di kolom komentar ya. Menurut kamu lebih bagus mana? Versi remake? Atau versi original?


9 comments:

  1. Dr review yg gw baca spt nya gw setuju sih kalo film I Spit On Your Grave versi remake so sadistic n i love it...hehehehe...Anyway yg sepengetahuan dan sepandang mata gw kalo film-film yg dibuat versi remake kyknya lbh bagus versi remake nya dibandingkan original...kyk film The Texas Chainsaw Massacre msh lbh bagus n sadis remake nya dibanding original...thumbs up dah for this review... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget. Tapi ya ga sedikit juga sih film-film yang justru lebih bagus versi originalnya ketimbang versi remakenya.

      Delete
  2. Menurut saya lebih bagus versi remakenya ketimbang yang orinya, soalnya si pembuat bisa menambahkan beberapa adegan dramatis yang ditambahkan

    ReplyDelete
  3. suka yg remake, krn ceweknya lbh cantik dr yg di ori

    ReplyDelete
  4. Dan.. April 2019 kemarin, versi 1978 dibuat sekuelnya... Dgn judul i spit on your grave -dejavu. Dgn cinematic bergaya 1978an....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Unik ya... Yg dibuat sekuelnya malah yg versi original, bukan remake nya... Modus nya tepat, karena yg original merupakan film yg menginspirasi film2 sekuel nya, dan film bertema perkosaan & balas dendam...

      Delete
    2. Unik sih memang tapi sayangnya ga didukung dengan penulisan script yang matang kalo menurut ane. Acting pemainnya pun malesin banget. Wajar banget dapat rating rendah di IMDb.

      Delete

Silahkan tinggalkan jejak kamu lewat komentar dan setiap komentar dari kamu pasti ane balas. Tapi kalo ga dibalas, jangan ngambek ya.