5 Movies I Recently Watched (Part 2)



Halo masbro dan mbabro dimanapun kalian berada. Kali ini akhirnya, blog ini update juga dengan postingan baru, ahak ahak. Ada yang kangen? Semoga ga ada. Berat soalnya kalo dikangenin tuh, hahaha. Yap, postingan kali ini akan berbau, seperti biasanya, tentang film. Seperti judulnya, ane bakal ngebahas soal 5 film yang baru-baru ini ane tonton. Maklum aja ane anaknya rada pemalas gitu, jadinya ane malas tuh buat nulis review panjang-panjang, alhasil 5 film dirangkum jadi satu. Sebelumnya ane juga udah pernah nih bikin postingan macam beginian, kalo kamu belum baca, boleh deh kamu cek postingannya disini. Ya sudah, kalo gitu langsung aja kita bahas tentang kelima film tersebut.


1. May (2002)

May adalah sebuah film bergenre drama-horror yang dirilis pada tahun 2002 silam. Berkisah tentang seorang gadis bernama May. Sejak kecil May ga punya temen dan dia cuma punya temen berupa boneka yang dibuat dan diberikan oleh ibunya saat dia berulang tahun. Sampe gede pun, May ga punya temen. May merasa bahwa dirinya adalah orang yang aneh. Keanehannya ini terlihat dari May yang kadang suka terobsesi cuma sama satu bagian tubuh tertentu doang. Hmm, keanehan dan obsesinya ini akhirnya berubah menjadi sesuatu yang mengerikan.


Review: Awalnya, ngeliat poster film May ini bikin ane ngerasa kalo ini film bakal jadi sebuah film yang dark dan agak disturbing. Yah, 11-12 lah sama filmnya Sion Sono. Tapi, nyatanya film ini ga segelap yang ane duga. Karena bergenre drama, jadi ya kayak nonton film drama biasanya. Cuma yang bikin beda adalah si pemeran utamanya yang emang diciptakan dengan karakter yang terlalu polos tapi di balik itu ada sebuah pribadi dengan 'keanehan' yang ga terduga. Oh iya, ada juga beberapa scene di film ini yang berbau spiritual, terutama menyangkut si boneka kesayangan May, yang sayangnya ga begitu dijelaskan gitu sih, jadinya ane ngerasa bingung aja ada apa sebenarnya dengan si boneka. I need more explanation about the doll!!! Mengharapkan ada berbagai adegan slasher? Ya, itu adalah salah satu alasan kenapa ane memilih untuk nonton film ini. Walaupun ga banyak dan ga seekstrim yang ane sangka, tapi yaaaa lumayan lah. Sayangnya film ini ditutup dengan adegan yang menurut ane tuh ga masuk akal dan bikin ane pengen bilang WTF! ke film ini.

Rating versi ane:


2. The Commuter (2018)

The Commuter berkisah tentang Michael MacCauley, seorang sales asuransi yang juga mantan anggota kepolisian. Michael sehari-harinya berangkat kerja dengan menaiki kereta. Sampe suatu hari, ada seorang wanita tak dikenal yang mendekati Michael dan mengajaknya mengobrol tentang sebuah eksperimen kecil dan mengajukan pertanyaan hipotetis sederhana, bahkan ada sebuah hadiah terhadap ekperimen kecil tersebut. Namun rupanya eksperimen kecil ini pun berujung pada sebuah konspirasi yang menyangkut nyawa seseorang bahkan ada hubungannya dengan pemerintah.


Review: The Commuter dibintangi oleh aktor bernama Liam Neeson. Siapa yang ga kenal bapak-bapak yang satu ini. Kayaknya udah banyak banget sih film-film dimana si bapak ini berperan sebagai polisi atau mantan polisi gitu, dimana dia ngejar penjahat atau apapun itu lah. Film ini menambah jajaran film yang diperankan oleh beliau dengan formula 'karakter' yang gitu mulu, dimana berbalut aksi heroik dalam misi penyelamatan orang yang tak bersalah, eeaaakkkk. Yang suka sama film action ala Liam Neeson, film ini wajib masuk dalam daftar film wajib tonton kamu. Tapiiii, yang udah bosen nih sama formula film action ala Liam Neeson, film ini juga tetap harus masuk dalam daftar film wajib tonton kamu. Kenapa? Karena film ini menyajikan sebuah storyline dengan beberapa kejutan-kejutan kecil yang saking intensnya bikin kamu tetap terus penasaran tentang siapa, apa, dan bagaimana sesuatu akan terjadi. Yah, walaupun ya tetap lah ya ending film ini akan menempatkan bapak Neeson sebagai seorang pahlawan.

Rating versi ane:


3. The Green Inferno (2013)


The Green Inferno menceritakan tentang sekelompok aktivis mahasiswa yang pergi ke hutan Amazon dalam upaya menyelamatkan hutan dan penduduk suku asli, dari sebuah proyek yang dibangun oleh sebuah perusahaan besar. Awalnya, semua aksi demo yang mereka lakukan berjalan dengan lancar dan mereka pun langsung berencana pulang dari hutan tersebut. Sayangnya, pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan jatuh di tengah hutan Amazon. Mereka yang selamat dari kecelakaan tersebut, sayangnya, harus bertemu dan ditangkap oleh penduduk suku asli di hutan tersebut, yang mana mereka merupakan suku kanibal. Guess what happens next? Yes, baby, the bloody inferno is here!


Review: Film ini disutradarai oleh Eli Roth yang ane yakin kamu udah pernah nontonin salah satu karyanya yang berjudul Hostel. Kalo kamu suka sama Hostel, mungkin The Green Inferno ini bakalan jadi sebuah tontonan yang wajib buat kamu tonton sambil makan popcorn. Sekilas sih film ini mengingatkan ane sama the mother of cannibal movie yaitu Cannibal Holocaust. Mungkin karena mengambil setting tempat yang sama dan juga ada satu adegan dimana ada beberapa mayat yang ditancepin pake tiang kayu gitu (ane ga tau apa nama yang pas, hehe), dari lubang bo'olnya gitu. Yang pernah nontonin Cannibal Holocaust pasti tau lah scene mana yang ane maksudkan.

Kita balik lagi ke The Green Inferno. Yang menarik bagi ane adalah film ini ga semata-mata mengekploitasi adegan-adegan gore doang. Dibalut alur cerita yang jelas dan runtut, bikin film ini jadi tetap nyaman dinikmati dan untuk adegan gore-nya sendiri sih pastinya tetap memanjakan mata kamu, ahak ahak. Satu scene yang menurut ane memorable banget sih saat salah satu teman mereka dijadikan santapan pembuka. Anjirrrr, itu badan dari dicongkel matanya, dipotong trs dimakan lidahnya, sampe dipotong-potongin badannya, bikin jantung ane ser-seran waktu nonton. Oh ya, satu lagi scene yang menurut ane kocak nih. Jadi, salah satu dari mahasiswa ini sempat menyelipkan sebungkus ganja gitu. Nah, guna mengalihkan para penduduk suku supaya mereka kabur, akhirnya mereka masukin ganja itu ke dalam mayat teman mereka dan saat para penduduk manggang mayat teman mereka terus makan rame-rame, hahahaha, itu semua penduduk pada nge-fly berjama'ah. Nyengir-nyengir, kayak orang bego. Sumpah, ane ngakak pas liat scene ini.

So, buat yang ga tahan buat liat adegan gore, jangan sekali-sekali lah mencoba nonton film ini, hahaha. Btw, thanks buat salah satu pembaca blog ane yang memperkenalkan ane pada film ini.

Rating versi ane:


4. Minority Report (2002)

Dirilis pada tahun 2002 silam, Minority Report bersetting waktu tahun 2054, dimana ada sebuah badan kepolisian gitu yang bernama "Precrime". Precrime ini mencegah terjadinya suatu tindakan kriminal terjadi. Kok bisa? Precrime menggunakan talenta dari 3 orang yang anak muda yang punya kelebihan untuk melihat masa depan dan memprediksikan sebuah tindakan kriminal terjadi, mereka disebut sebagai Precogs. Suatu ketika, ada sebuah kasus kriminal yang 'akan' terjadi dan sang ketua Precrime, John Anderton, adalah sang pembunuh. Selama dua jam film berlangsung, kita akan ditemani aksi John Anderton yang berusaha meloloskan diri dan mencari tau kenapa dan siapa orang yang akan dia bunuh itu.


Review: Dibintangi oleh seorang Tom Cruise, ane yakin kayaknya kamu, kamu, dan kamu udah pernah bahkan sering nonton film ini. Haha, ane baru kesampean nonton film ini setelah beberapa lama mikir buat donlot karena ukuran filenya gede banget. Oke, stop curhatnya, lanjut bahas soal film ini. Satu kata untuk menggambarkan film ini; KEREN! Udah, gitu aja. Alur ceritanya yang rumit, ga serta merta bikin kita pusing nonton ini film. Semuanya terasa pas! Nonton film berdurasi 2 jam 25 menit, bukan hal yang mudah. Tapi kalo untuk film sekelas Minority Report sih rasanya malah kurang. Hmm, Selvi lebay! wkwkwk. Digarap oleh seorang Steven Spielberg dan dibintangi oleh Tom Cruise, udah sih, ga ada kata lain selain KEREN! Wajib tonton deh pokoknya.

Rating versi ane:


5. The Belko Experiment (2016)

Dirilis pada tahun 2016, The Belko Experiment mengisahkan sebuah perusahaan yang berlokasi di suatu tempat yang jauh dari keramaian kota. Sampai suatu ketika, 80 orang yang bekerja di perusahaan tersebut dikurung dan yang harus mereka lakukan adalah membunuh satu sama lain hingga akhirnya tersisa satu orang pemenang terakhir. Killed or be killed, baby!


Review: Bisa dibilang sih The Belko Experiment adalah satu dari banyaknya film bertema survival game, yang mengharuskan untuk saling membunuh. Yah, mirip lah kayak film asal Jepang berjudul Battle Royale. Yang menarik dari sebuah film dengan tema survival sih sebenarnya terletak pada ketegangannya. Siapa yang membunuh? Siapa yang akan terbunuh berikutnya? Bagaimana mereka saling membunuh? Siapa yang akan menjadi pemenangnya? Pertanyaan-pertanyaan standar inilah yang akan terjawab di sepanjang film. Tercipta kubu A dan kubu B, ah sudah biasa. Namanya juga pengen bertahan hidup. Yang menarik dari film ini terletak di akhir film. Hmm, spoiler yak! Jadi rupanya perusahaan mereka bukan satu-satunya yang menjadi objek penelitian. Hal yang sama terjadi di seluruh penjuru negara dan mereka diawasi oleh orang yang ga tau siapa. Agak ngegantung sih filmnya, sama kayak gebetan kamu, ahak ahak. Yah, kemungkinan sih bakal ada sekuelnya nih, kita lihat aja nanti ya.

Rating versi ane:


Yak, itu dia film-film yang baru-baru ini ane tonton. Kalo kamu ada rekomendasi film-film seru yang harus ane tonton, boleh loh share di kolom komentar. Semua genre ane makan kok. Jadi jangan sungkan buat share film rekomendasi versi kamu ya. Oke deh, kalo gitu mari kita tutup postingan kali ini dengan do'a supaya ane bisa cepat dapet kerjaan dan pensiun dari dunia pengangguran. Amin. Makasih do'anya ya :)




6 comments:

  1. Ini pilem horror nya yang mana Vi?yang punya bapak Neeson ya?hahaha

    ReplyDelete
  2. Cuma bilang ehm ama foto barunya....eh gimana udh nyantap bone tomahawk?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah bro.
      Agak boring ya sampe pertengahan film, tp pas adegan gore-nya muncul gilaaaaa sedapnya kagak pake micin wkwkwk.

      Delete
  3. Sori kalo nanya nya bego..perasaan liat film nya suka donlot ya Vi...knapa ga nonton streaming aja?lebih praktis dan ga nunggu lama apalagi file nya gede...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Malesnya streaming tuh sering buffer, jaringan ga stabil. Maklum ga pake wifi hahaha.

      Delete

Silahkan tinggalkan jejak kamu lewat komentar dan setiap komentar dari kamu pasti ane balas. Tapi kalo ga dibalas, jangan ngambek ya.