5 Movies I Recently Watched

Holla hallo!
It's been a while since the last time I write a shitty post. Asik daaahhh, dibuka dengan kalimat berbahasa Inggris. Maklum aja semenjak lulus kuliah ane udah jarang ngomong atau nulis pake Bahasa Inggris, jadinya sekarang bawaannya jadi kepengen nulis pake Bahasa Inggris. Hmm, should I write this whole post in English? Jangan deh ya, mendadak muntaber ntar otak ane jadinya. Eh iya, selamat tahun baru 2018 yak! Ga papa lah ya telat banget ngucapinnya, yang penting udah sempat ngucapin selamat. Hahaha, intronya ga penting banget dah. SKIIIIPPPPP!!!!



Berhubung udah lama ga nulis, ane jadi bingung pengen nulis apaan. Alhasil, setelah sepekan ini menghabiskan waktu untuk menonton film, akhinya ane jadi kepengen nulis tentang film, LAGI! Tapi berhubung ane males nulis panjang-panjang, jadinya ane putuskan untuk merangkum semua film yang sudah ane tonton sepanjang minggu ini. And here they are, 5 movies I recently watched.


1. Heart Blackened (2017)

Film asal Korea Selatan yang berjudul Heart Blackened ini dirilis pada tahun 2017 yang lalu dan dibintangi oleh beberapa aktor/aktris terkenal, sebut aja Choi Min-Sik, Park Shin-Hye, dan Lee Ha-Nee yang sering wara-wiri di layar kaca. Yah, meskipun ane cuma modal browsing doang sih jadi tau namanya, ahak ahak. Jadi, film ini berkisah tentang apa sih? Heart blackened berkisah tentang seorang pria paruh baya yang merupakan pengusaha kaya, yang berstatus sebagai duda beranak satu, yang punya pacar seorang gadis yang ga muda-muda amat tapi cukup muda kalo dibandingin sama si bapak pengusaha, yang berprofesi sebagai penyanyi terkenal. Ribet ga tuh deskripsinya, ahak ahak. Singkat cerita, si anak ga suka sama pacar si bapak. Sampai suatu ketika pacar si bapak ini ditemukan tewas dan semua bukti mengarah kepada si anak. Nah, pertanyaannya sekarang adalah apa bener si anak ini pelakunya?




Review: Film ini menyajikan hal favorit ane. Tau? Yap, plot twist! Melalui serangkaian penyelidikan untuk mendapatkan bukti-bukti yang akurat, akhirnya ketahuan sih siapa pembunuhnya. Tapi, selain tentang siapa pembunuhnya, ada satu hal lain yang jadi twist di film ini dan itu bikin ane terharu banget. Hiks. Film ini sebenarnya sih mudah dicerna dan ane cukup menikmatinya. Tapi ane kayak ngerasa ada sesuatu yang kurang di film ini yang bikin ane kurang ngerasa kalo film ini tuh Waaaahhhh banget. Ga jelek, tapi ga bagus-bagus amat. Di film ini juga ngajarin kita kalo ga selamanya segalanya itu bisa dibayar dengan yang namanya uang dan kekuasaan. Eh, tumben bijak.

Rating versi ane: 


2. The Man From Earth: Holocene (2017)

Dirilis pada tahun 2017, film ini adalah film sekuel dari film berjudul sama yaitu The Man From Earth. Film ini berkisah tentang John Oldman, seorang profesor yang mengajar di sebuah perguruan tinggi. Sampai suatu ketika, beberapa orang mahasiswanya mulai penasaran tentang jati dirinya yang sebenarnya dan berusaha mengorek masa lalunya. So, is he really Jesus, the Messiah?




Review: Nonton sekuelnya yang kedua ga bakal lengkap kalo kamu ga nonton serinya yang pertama. Singkat cerita, buat kamu yang belum bahkan ga tau sama sekali, The Man From Earth berkisah tentang si John Oldman yang mengungkapkan bahwa dirinya adalah Yesus. Ga secara langsung menyatakan dirinya sebagai Yesus sih, tapi dia cerita seolah-olah dia adalah Yesus. Dalam film itu, Oldman cerita kalo dia itu umurnya udah puluhan ribu tahun. Karena dia ga terlihat menua, dia selalu pindah dari kota satu ke kota lain untuk menghilangkan jejaknya.

Film yang pertama amat sangat memberikan kesan mendalam buat ane. Sumpah deh, keimanan ane jadi goyah seketika waktu nonton film itu, hahaha. Sempat berpikiran kalo si Oldman itu emang Yesus beneran. Ah koplak emang itu film. Nah, ketika tau kalo film ini dibuatkan sekuelnya, ane supeeeerrrr excited! Ane kepengen tau seberapa besar kekuatan film ini bakal menggoyahkan iman ane, lagi. Tapiiiii, sayangnya semua berubah tatkala ane nonton film ini. Duh, sumpah deh. Ini adalah salah satu film sekuel yang ga penting. Ane terlalu menaruh harapan tinggi ke sekuelnya. Alhasil, kekecewaan mendalam yang ane dapatkan. Ane ga tau deh mau ngomong apa soal film ini selain ga guna. Yap! Ini film ga guna. Sepanjang film ane berusaha untuk selalu penasaran tentang ada hal apa lagi yang bakal mengejutkan ane. Nyatanya? Nihil. Untung filmnya low budget, jadi ga buang-buang duit banget lah.

Rating versi ane: 


3. Memoir of a Murderer (2017)

Lagi-lagi film dari negeri ginseng, menceritakan seorang mantan pembunuh berantai. Semasa mudanya dulu beliau ini doyan membunuh dengan niat mulia, yaitu hanya membunuh orang-orang jahat. Sekarang, beliau sudah tua dan punya penyakit Alzheimer alias pikun. Penyakitnya ini diakibatkan oleh kecelakaan yang dulu pernah dia alami. Dia juga punya seorang anak perempuan yang diperankan oleh kakak kandung ane yaitu Kim Seol-Hyun, ahak ahak. Suatu ketika, pembunuhan mulai marak terjadi. Korbannya adalah para gadis muda. Si ayah pun khawatir anaknya jadi korban. Sampai suatu saat, si ayah ga sengaja nabrak mobil seseorang yang ternyata adalah sang pembunuh berantai. Semua semakin rumit ketika si pria itu 'sengaja' berpacaran dengan anaknya. Mengingat si ayah adalah penderita Alzheimer, pertanyaannya sekarang adalah apakah benar si pria itu pembunuhnya atau insting membunuh si ayah ini kumat lagi tapi dia lupa? Hayooo.




Review: Diangkat dari sebuah novel terlaris, katanya, film ini buat ane pribadi punya kekuatan plot yang mantap. Entah dapat ide darimana si penulis ceritanya ini. Kepikunan si karakter utama bikin ane jadi ikutan pikun juga waktu nonton. Eh, dia deh pembunuhnya. Eh, si bapaknya nih pembunuhnya. Eh, kayaknya bukan deh. Yah begitulah segelintir pernyataan yang terbersit di pikiran ane. Si sutradara pinter banget bikin penontonnya ikutan pikun. Dibumbui dengan sedikit action, film ini jadi makin seru. Tegang sekaligus bikin sedih juga ini film. Pokoknya kamu harus siap-siap jadi ikutan pikun juga kalo nonton film ini. Lebay!

Rating versi ane:


4. Death on the Nile (1978)

Diadaptasi dari sebuah novel karya Agatha Christie, Death on the Nile berkisah tentang sebuah pembunuhan yang terjadi di sungai Nil. Siapakah pembunuhnya? Udah gitu aja! Ahak ahak.


Review: Sebenarnya ga afdol sih kalo nonton film ini sebelum baca novelnya terlebih dahulu. Yah, buat ngebandingin bagusan novel atau filmnya. Dulu ane pernah ga sengaja nemu novelnya, terus sempat baca halaman awal, terus ga dilanjutin lagi karena ane ga doyan baca, ahak ahak. Nah, ane baru tau kalo Death on the Nile ini tersedia dalam bentuk film. Yo wes, ane sikat deh.

Satu hal yang menarik bagi ane dari film ini adalah semua karakter dalam film ini punya motif masing-masing tapi juga punya alibinya masing-masing. Kalo ane jadi detektifnya sih udah pasti kebingungan. Untungnya sih bukan ane detektifnya, ahak ahak. Receh!!! Kembali ke topik! Bisa jadi ini adalah salah satu film suspense-thriller terbaik yang pernah ane tonton. Dengan durasi 2 jam 20 menit, ini film emang super duper lama. Tapi, durasi segitu rasanya emang worth it lah ya. Sekitar 60 menit awal emang agak ngebosenin sih karena isinya cuma drama. Tapi sebenarnya itulah yang justru jadi latar belakang bagaimana semua karakter dalam film ini bisa jadi dalang pembunuhan tersebut. Istilahnya mah built quality-nya kokoh banget. Lah, dikira smartphone!

Oh iya, bersetting di kota Mesir, asli deh, memanjakan mata banget ini film. Soooo beautifuuuuulllll. Bawaannya jadi pengen ke Mesir. Lah, malah curhat.

Rating versi ane:


5. Arisan Brondong (2010)

Seperti judulnya, berkisah tentang arisan tapi arisannya bukan pake duit, tapi pake "brondong", bukan brondong yang jagung ya. Jadi para tante-tante sosialita ini arisannya pake brondong, terus kayak semacam lelang gitu lah. Siapa yang berani pasang harga tertinggi, dia yang "nyikat" si brondong.


Review: Sumpah, ini film ane tonton cuma karena iseng aja. Cuma gara-gara kuota videomax Telkomsel ane sayang ga kepake, alhasil ane secara random download dan nonton film ini. Acting? Sampah! Cerita? Ga mutu! Sinematografi? Ala ftv! Ane bahkan sempat ngira kalo ini tuh cuma ftv, eh ternyata film beneran. Ane cuma nonton film ini sekitar 20 menit awal lalu tertidur, lalu besoknya langsung ane hapus. Entah apa yang ada di pikiran si sutradara, kok bikin film kayak beginian. Entah apa yang ada di pikiran ane, kok mau nonton film kayak beginian. Ckckck.

Rating versi ane:
(kasian kalo ga dikasih rating, ntar disangka pilih kasih)


Yak, segitu dulu aja postingan kali ini. Padahal diawal udah bilang ga mau nulis panjang-panjang, eh ternyata panjang banget jadinya. Ya udahlah ya, lama ga nulis jadi gini. Ga jelas isinya, hahaha. Adakah film-film di atas yang sudah kalian tonton? Ga ada? Duh, habis ini langsung nonton ya. Download aja, modal wifi tetangga juga ga papa. 



3 comments:

  1. wah masih update rupanya blognya....

    1. Heart Blackened.
    Sepertinya menarik ceritanya. perlu ditonton nih apalagi klo plot twist dan ending twist

    2. The Man From Earth: Holocene
    Baru tau nih kalo udah ada sekuelnya. The Man From Earth yg pertama keren, mengobrak abrik keimanan penganut agama samawi, dan endingnya jg cukup wow.
    Yg sekuelnya dikasih rating dan review gitu, aku jadi mikir2 lagi buat nonton ini film

    3. Memoir of a Murderer
    Wah reviewnya bagus, film ini jadi toplist deh buat ditonton.

    4. Death on the Nile.
    Film jadul nih, lagi2 diadaptasi dari karya Queen of Detective, Agatha Christie. Entah kenapa saya selalu kurang berminat nonton film2 yg diangkat dr karya Agatha Christie. Lebih senang membaca novel2nya aja. klo ditonton malah merusak cerita yg begitu epic yg dibuat oleh Agatha Christie sendiri. Death on the Nile sendiri udah pernah aku baca novelnya, dan selalu puas membaca novel2 Agatha Christie. btw dikasih review dan rating segitu bikin pgn nonton filmnya (sbnrnya udah agak lupa ceritanya krn udh lama bgt baca novelnya yg ini)

    5. Arisan Brondong??? big Hell no

    ReplyDelete
    Replies
    1. padahal yang no. 5 yang paling epic tuh hahaha

      Delete
    2. ya deh no 5 yg paling epic... wajib dpt penghargaan

      Delete

Silahkan tinggalkan jejak kamu lewat komentar dan setiap komentar dari kamu pasti ane balas. Tapi kalo ga dibalas, jangan ngambek ya.