Review Film: The Boy (2016)

Gimana jadinya kalo seandainya kamu harus jadi babysitter dan yang akan kamu jaga itu ternyata bukanlah seorang anak manusia melainkan hanya sebuah boneka seukuran anak kecil? Well, pastinya bikin kamu ngerasa aneh dong ya. Inilah premis sederhana yang ada pada film yang dirilis pada tahun 2016 ini, yang diberi judul The Boy.




Title: The Boy
Released Date: 22 January 2016 (USA)
Genre: Horror, Mystery, Thriller
Running Time: 97 minutes
Director: William Brent Bell
Writer: Stacey Menear
Stars: Lauren Cohan, Rupert Evans, James Russell



Menceritakan tentang seorang perempuan bernama Greta Evans yang datang jauh-jauh dari Montana ke Inggris untuk bekerja sebagai seorang pengasuh anak di sebuah rumah kepunyaan keluarga Heelshire. Rupanya tugas Greta bukanlah untuk mengasuh anak sungguhan melainkan sebuah boneka seukuran anak kecil yang bernama Brahms. Boneka bernama Brahms ini sudah dianggap sebagai seorang anak mereka sendiri oleh keluarga Heelshire. Keluarga Heelshire sendiri sebenarnya memang punya anak beneran yang bernama Brahms. Tapi sayangnya Brahms ini sudah meninggal saat usianya beranjak 8 tahun. Tugas Greta sebagai pengasuh sebuah boneka memang awalnya tampak aneh dan keanehan pada akhirnya terus menerus terjadi dan membuat Greta parno. Ada apa dengan Brahms dan si boneka?




Sinopsis dari film The Boy ini awal mulanya emang bikin ane penasaran dan pengen tau sama apa yang terjadi pada tokoh-tokoh di film ini. Mengusung genre mystery-thriller, film ini memang terbukti bikin ane betah untuk nonton dari filmnya dari awal hingga akhir. Ditambah lagi dengan premis sederhana yang ditawarkan film ini yang menambah daya tarik tersendiri untuk The Boy. Meskipun setting tempat dalam film ini terbatas hanya di tempat yang itu-itu aja, tapi justru ga bikin ane bosan karena adanya misteri yang ditanamkan dalam film yang tumbuh dengan cukup baik. Ada juga beberapa adegan yang mungkin bisa bikin kamu sedikit tegang dan ketakutan, yang yaaah bisa menambah warna lah dalam film ini. Tapi tentunya terima kasih kepada si boneka dan si rumah yang bikin ane juga kadang rada parno takutnya bakal dikaget-kagetin sama si film.




Kabar gembira bagi para pecinta film plot twist karena The Boy menambah unsur tersebut ke dalamnya. Dan ya, ane memilih The Boy untuk ditonton pun sebenarnya karena ane tau ada plot twist di film ini dan itu juga yang secara ga langsung merangsang ane untuk menonton sambil menebak-nebak seperti apa plot twistnya. Plot twist di film ini sendiri ga bisa ane bilang “Wahhhh!!!” karena sedikit gampang ditebak walaupun ya tetap membuat sedikit terkejut ketika masuk ke plot twist tersebut.

Fresh and new, karena memang film ini baru aja dirilis beberapa bulan yang lalu. Tapi film ini ga bisa ane bilang sebagai film yang patut diacungi jempol. Ada beberapa hal yang menurut ane janggal dalam film ini dan kejanggalan ini yang ane anggap sebagai kecacatan kecil yang mengurangi nilai dari film ini. Yah pada akhirnya ane cuma bisa bilang film ini ga terlalu menjanjikan tapi cukup layak untuk kamu yang doyan film misteri ataupun demen sama film berplot twist.

Kayaknya itu aja sih ya yang pengen ane bahas soal film ini. Yah walaupun seperti biasanya review dari ane ini rada ga jelas, tapi setidaknya mungkin bisa sedikit membantu kamu yang penasaran tentang film ini. Jangan lupa untuk nonton filmnya ya dan sampai jumpa di postingan lainnya. Ciao!


Rating versi ane:
Worth to watch? So-so.




No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak kamu lewat komentar dan setiap komentar dari kamu pasti ane balas. Tapi kalo ga dibalas, jangan ngambek ya.