Review Film: Following (1998)

Selama beberapa minggu ini, ane kadang suka heran kalo ngeliatin isi laptop ane. Folder film bernama "belum ditonton" yang bersemayam di laptop ane penuh dengan puluhan film yang udah ane donlot berbulan-bulan lamanya tapi jumlahnya bukan malah berkurang tapi justru bertambah. Semenjak ane kenal sama yang namanya wifi.id, ane demen nongkrong di beberapa hotspot terdekat dan bahkan terjauh sekalipun. Ane selalu semangat banget untuk donlot film-film terbaru bahkan film zaman dahulu kala pun ane sikat abis. Berbekal nongkrong di forum-forum dan baca-baca rekomendasi film yang bagus dan keren, makanya hasrat ane buat donlot film ga pernah habis. Tapi lucunya tiap nyampe rumah, filmnya kagak ane apa-apain. Makanya jadi numpuk hahaha.

Berhubung tadi ane lagi jenuh dan bosan, akhirnya ane nyoba buat nikmatin hasil jerih payah selama ini dan mulailah memilah film mana yang layak untuk menemani sore hari ane yang sepi. Duh, bahasanya. Anyway, akhirnya ane mencoba untuk mencicipi sebuah film yang dibuat pada tahun 1998 dengan judul Following.

Film yang berjudul Following ini merupakan sebuah film debut dari seorang sutradara yang selalu sukses bikin penontonnya kebingungan tatkala nonton film karya beliau. Oh oh, siapa dia? Dia adalah Christopher Nolan. Bagi kamu yang kurang familiar dengan namanya, ane yakin kamu kenal banget sama film-filmnya dia seperti Memento, The Dark Knight, atau Inception. Gimana? Udah kenal kan? Belum kenal juga? Tonton gih satu film yang ane sebutin di atas.

Saatnya kembali ke topik utama. Ehem ehem, jadi Following ini adalah film pertama karya si bapak ini. Dibuat pada tahun 1998, film ini diproduksi dalam bentuk film hitam-putih. Kenapa begitu? Katanya om Nolan sih karena hitam-putih itu cocok aja gitu sama tema filmnya yang bergaya noir. Film noir itu istilah sinematik yang digunakan untuk menggambarkan gaya film Hollywood yang menampilkan drama-drama kriminal, khususnya yang menekankan keambiguan moral dan motivasi seksual. Selain itu, film ini hitam-putih karena emang film ini adalah film dengan budget yang rendah.

Itu pengenalan singkat tentang film ini. Sekarang ane pengen ngebahas tentang sinopsis film ini. Menceritakan tentang seorang pemuda yang (pengennya) berprofesi jadi seorang penulis, yang entah kenapa hobi banget ngikutin orang yang ga dia kenal. Siapapun orang yang menurut dia menarik, pasti dia ikutin. Alasannya? Pengen ngikutin orang aja gitu. Pengen tau si orang yang dia ikutin itu kerjanya apaan, mau pergi kemana. Yah semacam itulah. Orang yang dia ikutin pun ga mesti cewek dan niatnya pun emang cuma ngikutin orang aja kemana orang itu pergi. Aneh sih emang. Sampai suatu saat dia ngikutin orang yang salah. Pemuda ini (namanya ga jelas - dalam film ini dia pake nama Bill dan Danny), ngikutin orang yang bernama Cobb. Mereka jadi kenalan gara-gara Cobb nyadar kalo si Bill ngikutin dia. Kenalan, saling cerita, eh ternyata si Cobb ini doyan masuk ke rumah orang yang ga dikenal. Bisa dibilang Cobb ini pencuri sih, tapi dia nyuri barang-barang yang ga penting. Setelah perkenalan singkat, Bill diajakin Cobb buat nyuri dan masuk rumah orang. Dari situ, semua rentetan peristiwa berikutnya mengubah hidup Bill.

Walaupun film ini adalah film pertama om Nolan, ane yakin banyak dari kamu semua yang justru lebih kenal dengan karya-karyanya yang dibuat setelahnya, kayak Memento atau Inception. Bagi kamu yang udah pernah nonton Memento tapi belum pernah nonton film Following, maka film yang satu ini wajib segera jadi film yang harus kamu tonton. Disinilah kamu bakal liat gimana hebatnya seorang Christopher Nolan kalo bikin film. Bukan karena visual effect atau apapun itu, tapi ane lebih melihat kehebatan film ini dari segi alur cerita yang dibuat dengan alur non-linear alias alur maju-mundur. Potongan-potongan cerita disusun secara acak dan sedikit membingungkan kamu. Tapi untungnya kebingungan yang kamu rasakan ga serumit Memento. Bisa dibilang kalo nonton film ini tuh kamu kayak lagi disuruh main Puzzle dalam bentuk film. Frame demi frame mesti kamu susun sendiri supaya kamu bisa ngerti urutan kejadian yang ada di film ini. Tapi seperti yang ane bilang tadi, ini film ga rumit-rumit amat lah. Sederhana tapi keren banget. Ibarat kamu harus ikutan fashion show kelas dunia tapi pakaian yang kamu pake kamu beli di pasar loak. Eh, nyambung ga sih perumpamaannya? Hahaha, kalo ga nyambung abaikan.

Intinya sih, kalo kamu emang demen sama film karya om Nolan, film ini jadi syarat utama kalo kamu pengen dibilang sebagai Nolan's Movies Freak. Eh, emang ada ya istilah kayak gitu? Kayaknya segitu aja deh yang bisa ane tuliskan tentang film ini. Semoga review ga jelas yang ane tulis ini bisa bermanfaat deh buat kamu. Oke deh, saatnya kita berpisah dan bertemu dalam postingan berikutnya. Kalo kamu udah nonton filmnya, share dong pendapat kamu di comment box.

Rating versi ane:

Worth to watch? Ya iyalaaaaaaaaah~~~