Scarlet Innocence (2014): Sebuah Balas Dendam Yang Manis

Selamat tanggal 14 April 2015 dan selamat hari Senin! Yap, udah lama banget ane ga nulis di blog ini. Sibuk, Vi? Ah, ga kok. Emang cuma lagi malas nulis aja sih sebenarnya, hahaha. Tapi setidaknya kali ini ane hadir lagi di hadapan kamu semua. Tepuk tangan dong ah. Masa kalian ga kangen sama postingan ane. Huuu, pede banget ya.

Kemaren siang ane sukses menjarah isi internet dan donlot banyak film. Salah satu film yang baru aja ane donlot dan tonton adalah sebuah film melodrama yang datang dari negeri ginseng, Korea. Ciyeee, yang demen korea-korea'an, ciyeee. Ah kamu, jangan ciye-ciye dong. Ane kan jadi malu. Film ini diikutsertakan dalam Toronto International Film Festival. Hebat kan? Hebat dong ah. Ehem, kalo gitu kita langsung aja bahas keroyokan tentang film ini yang berjudul Scarlet Innocence. Yuk ah, capcus!


SPOILER ALERT!!!
SPOILER ALERT!!!




Title: Scarlet Innocence aka Madam Bbaengduk
Released Date: 2 October 2014 (South Korea)
Genre: Romance, Thriller
Runtime: 113 minutes
Director: Pil-Sung Yim
Writers: Yoon-Mi Jang, Pil-Sung Yim
Stars: Woo-Sung Jung, Esom, So-Young Park



Pertama-tama mari kita bahas tentang sinopsis film ini. Menceritakan seorang profesor yang bernama Hak-Kyu yang harus pindah tugas untuk mengajar di sebuah kota kecil karena dia terlibat dalam sebuah skandal dengan mahasiswinya. Di kota kecil inilah dia kenalan sama gadis muda polos yang bernama Deok-Yi. Berkenalan secara ga sengaja, akhirnya mereka berdua saling jatuh cinta. Ga bisa nahan gejolak birahinya, keduanya pun saling berhubungan badan, padahal sih si Hak-Kyu udah punya istri dan satu orang anak yang bernama Cheong-Yi. Sampai suatu ketika, Hak-Kyu dapat kabar kalo dia udah bisa balik lagi ngajar di tempatnya dulu di Seoul. Pas Hak-Kyu mau balik ke Seoul, eh ga taunya Deok-Yi datang dengan sebuah kabar bahwa dirinya hamil. Kamu pikir setelah dapat kabar itu Hak-Kyu ga jadi balik ke Seoul? NO! Mereka memutuskan untuk menggugurkan kandungan tersebut. Hah, klise!




So, Hak-Kyu mutusin buat tetep balik ke Seoul. Setelah beberapa lama setelah Hak-Kyu balik ke Seoul, Deok-Yi yang udah kelewat kangen sama Hak-Kyu mutusin buat nyamperin ke Seoul tapi lagi-lagi hal klise terjadi, Hak-Kyu cuma menjanjikan bahwa dia bakal nyamperin Deok-Yi, nanti, entah kapan. Sampai akhirnya suatu malam, Hak-Kyu mendatangi Deok-Yi. Deok-Yi senang banget lah ya pujaan hatinya akhirnya datang. Tapi lagi-lagi hal klise terjadi. Hak-Kyu datang buat ngasih duit ke Deok-Yi supaya dia ga datang-datang lagi nyamperin Hak-Kyu. Well, pastinya Deok-Yi ga nerima duit itu dan justru mohon-mohon sama Hak-Kyu supaya si profesor itu ga ninggalin dia. Hak-Kyu nolak dan mencampakkan Deok-Yi. Lagi asik-asik mereka berdua bertengkar, eh rumah Deok-Yi kebakaran dan di dalam rumahnya ada emaknya Deok-Yi yang bisu dan lagi sakit. You know lah apa yang bakal terjadi dengan emaknya Deok-Yi. Yap! Mati kebakar, ga bisa diselamatin. Hak-Kyu balik ke Seoul. Dan sesampainya dia di rumahnya, dia mendapati istrinya metong gantung diri. Atas kejadian tersebut, anaknya yaitu Cheong-Yi menyalahkan ayahnya.




Setelah 8 tahun berlalu sejak semua kejadian itu, hubungan Hak-Kyu dan putrinya agak kurang baik. Hak-Kyu masih menjalankan kerjaannya sebagai penulis novel dan buku yang dia jual pun laku dipasaran. Tapi sayangnya, dia perlahan-lahan mengidap suatu penyakit yang bikin matanya jadi buta. Seorang wanita juga datang dalam kehidupannya yang bernama Se-Jung dan tinggal bertetangga dengannya. Siapakah Se-Jung? Yap, dia tidak lain dan tidak bukan adalah Deok-Yi yang pengen balas dendam terhadap Hak-Kyu yang sudah mencampakkannya.




Hmm, panjang banget ya sinopsisnya hahaha. Maaf ye, keasikan sih. Sekarang mari kita review film ini. Kalo menurut ane sih sebenarnya film ini biasa aja dan alurnya agak klise gitu sih. Cuma tentang seseorang yang dicampakkan dan hidupnya jadi hancur terus pengen balas dendam ke orang yang udah ngelakuin hal tersebut. ah, biasa banget kan? Tapi yang ane demen dan jadi alasan kenapa anee mau nonton film ini adalah karena ada adegan buka-bukaannya, hahaha. Ketahuan deh, otak mesum! So, buat kamu yang belum 18+ mendingan jangan nonton film ini ya. Yah walaupun sebenarnya adegan ehem-ehemnya cuma dikit sih, tapi lumayan bikin ser-seran gitu lah hahaha.

Terlepas dari ada adegan dewasanya dan ceritanya yang biasa aja, yang ane demen lagi adalah ini film biarpun biasa, tapi bikin hati ane meleleh. Romantisnya tuh beda gitu lah. Bedanya dimana? Jadi ceritanya si Hak-Kyu udah tau kalo Se-Jung adalah Deok-Yi yang mau balas dendam ke dia, tapi berhubung dia buta dan anaknya udah ga ada alias dijual buat ngelunasin utang, Hak-Kyu cuma bisa bergantung pada Deok-Yi. Nah, ada kata-kata Hak-Kyu yang menurut ane romantis sih. Dia bilang gini:

"Sekalipun aku tahu dia sedang menikmati rasa kepuasan atas pembalasan dendamnya terhadapku, aku tetap berharap supaya ia tidak akan meninggalkanku."

Gimana? So sweet ga? Nah, itulah kenapa ane bikin judul postingan review film ini dengan kalimat "sebuah balas dendam yang manis". Pasalnya, si Deok-Yi itu sebenarnya masih cinta sama Hak-Kyu walaupun dia udah mencampakkan dirinya. Ah, ada satu lagi nih adegan romantis yang mungkin romantis buat ane doang sih, ahahahah. Jadi ceritanya kan si Deok-Yi yang ngatur supaya Hak-Kyu "ngejual" Cheong-Yi ke Jepang dengan harapan Cheong-Yi ga balik lagi ke Seoul. Eh ga taunya, Cheong-Yi bisa balik lagi ke Seoul dan tau kalo sebenarnya Deok-Yi jadi dalang di balik semua kejadian yang menimpa kehidupan keluarganya. The table is turned! Cheong-Yi yang bakal balas dendam ke Deok-Yi. Caranya? Deok-Yi bakal "dipaksa" nyumbangin matanya buat Hak-Kyu. Ups!




What a sweet revenge! Dibalik niatnya buat balas dendam, ternyata Deok-Yi masih menyimpan rasa cinta yang mendalam buat Hak-Kyu. Daaaan, Hak-Kyu juga cinta sama Deok-Yi. Disaat adegan akhir saat Hak-Kyu sudah bisa melihat sementara Deok-Yi buta, dengan lirih Hak-Kyu ngomong, "Deok-Yi, sarange..." dan film pun tamat. Damn! Bagi ane itu romantis banget!




So, buat kamu yang pengen nonton film melodrama yang lumayan bisa bikin hati kamu meleleh, mungkin kamu bisa nonton film yang satu ini. Akting para pemainnya bisa dibilang bagus lah walaupun mungkin sebenarnya ceritanya agak klise gitu sih. This is the end of this post. Semoga review dari ane bisa berguna buat kamu and sorry for long post, hehehe. Maklum, lama ga nulis jadinya ane rajin banget. Sampai jumpa di postingan berikutnya. By the way, kamu nyadar ga sih kalo di awal postingan ane salah tulis nama hari. Ga nyadar kan? Huuu, kapan sih kamu bisa sadar! Heran!


Rating versi ane:
Worth to watch? Maybe!


13 comments:

  1. Lanjutkan ngeblognya! Suka deh *kasih lope lope

    ReplyDelete
  2. Awalnya agak takut sih bakal ga paham sama maksud filmnya soalnya agak berat kata-katanya waktu menit-menit pertama tpi turns out ga sesusah pikiranku ��. Sampe nangis sih pas endingnya, what a tragic love story. Anyway coba dong nonton 'the mayor' trus tolong ulasannya �� soalnya ga paham abis sama endingnya. Last but not least, sori kepanjangan..

    ReplyDelete
  3. Cara downloud filmny dmna..?
    D youtube cm ada thriller nya aja, gk ada full movie

    ReplyDelete
  4. Spoiler euy.. Jgn terlalu jelas please 🙏.. Biar msh penasaran. Thnk you anyway ya..

    ReplyDelete
  5. Aku abis nonton film ini sedih bgt pas matanya mau di operasi.. :(

    ReplyDelete
  6. WKWK sama kaya gw cuma nyari adegan buka-bukaannya doank

    ReplyDelete
  7. WKWK sama kaya gw cuma nyari adegan buka-bukaannya doank

    ReplyDelete
  8. Iy bgus ini film, romantis walau menyakitkan, blas dendamnya nyampe tuntas walau di akhir kehilangan pengelihatan but akhirnya profesor tetep sama si cewe😘😘😘

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak kamu lewat komentar dan setiap komentar dari kamu pasti ane balas. Tapi kalo ga dibalas, jangan ngambek ya.