Hell Yeah, It's Maria Brink! (Part 2)

Kali ini ane hadir lagi dengan kisah kasih di sekolah...
Ups, maaf ya salah fokus. Kembali ke topik, kali ane mau bahas tentang si seksi Maria Brink. Setelah sebelumnya kita sudah berkutat dengan kehidupan pribadinya, sekarang kita akan bahas tentang karir dia sebagai vokalis band. Sebelum Maria Brink bisa sukses bersama bandnya yaitu In This Moment, dalam merintis karir bermusiknya dia juga sempat ngalamin gimana susahnya membina kehidupan per-band-an.


Career


Waktu Maria Brink berumur 18 tahun, dia membentuk band yang bernama Pulse dan bandnya ini jadi band pembuka untuk acara musik lokal Coal Chamber and Sevendust. Tapi sayangnya band mereka ini bubar dengan cepat. Akhirnya, Maria pun pergi ke Los Angeles dengan mengendarai mobilnya selama 4 jam perjalanan dengan harapan mungkin dia bisa dapat sesuatu kalo dia pergi ke sana. Selama 6 minggu, dia cuma bisa numpang tidur di tempat orang-orang yang berbeda sebelum akhirnya dia bisa punya apartmentnya sendiri.


Dia pun membawa anaknya yang tinggal sama ibunya di Albania. Untuk menghidupi keluarganya, Maria kerja di toko pakaian dan di bar, sambil juga nyari band yang mau ngerekrut dia. Karena ga dapat-dapat juga, dia pun nyoba belajar main keyboard dan nyanyi di kedai kopi, tapi sayangnya ga ada yang tertarik. Penolakan demi penolakan pun sudah sering dia terima. Bahkan teman satu bandnya yang sekarang pun, Chris Howorth, yang pertama kali ketemu sama dia pada tahun 2004, dulunya ga mau mengaudisi Maria gara-gara dia cewek. Karena ga mau dengan mudahnya ditolak begitu aja, Maria pun menyelinap masuk ke dalam sesi nge-jam-nya si Howorth 2 minggu kemudian, ngambil mic, dan mulai nyanyi secara acapella.

Mereka berdua pun (Maria Brink dan Chris Howorth) membentuk band hard rock yang bernama Dying Star bareng sama drummer mereka, Jeff Fabb. Tapi Chris ngerasa dia ga cocok di situ dan setelah nyoba main di dua gigs dia pun keluar dan fokus ke proyek yang lainnya. Setelah itu, Howorth pun terlibat percakapan singkat sama Maria Brink dan dari situ mereka mencoba untuk membuat sesuatu yang berbeda. Yap, dari situlah tercipta In This Moment.



Chris Howorth dan Maria Brink pun dengan cepat menulis 6 buah lagu dan ngajak Jeff Fabb, Blake Bunzel sebagai gitaris, dan Josh Newell sebagai bassist untuk rekaman album demo mereka. Tapi sayangnya sebelum mereka dapat kesempatan untuk mulai tur, si bassist ninggalin band karena dia pengen mempertahankan apartment punyanya yang pasalnya kalo mereka harus tur, otomatis akan ada kesulitan dalam pembayaran tagihan apartmentnya itu.

Brink with Howorth

In This Moment dengan segera menggantikan Newell dengan Jessy Landry. Mereka pun tur dengan menggunakan mobil van dan hanya mengandalkan MySpace milik mereka sebagai media untuk promosi. Mereka pernah suatu hari mengalami insiden di pinggir jalan dan ga punya uang yang cukup untuk memperbaiki mobil van tersebut.

Dengan semangat yang gigih, In This Moment tetap melakukan tur dan banyak yang mulai tertarik dengan mereka. Hingga suatu saat mereka mendapatkan sebuah e-mail dari Rob "Blasko" Nicholson, bassist dari Ozzy Osbourne, dia menawarkan diri untuk menjadi tukang ngatur-ngatur alias manager. Pada awalnya mereka mengira itu cuma seorang temen yang cuma pengen iseng, tapi si Blasko tetap gigih, jadi mereka pun balas deh itu surat elektroniknya dan menjadwalkan untuk "main" di sebuah apartment tempat mereka sering nge-jam dulu. Meskipun penampilan mereka agak kurang greget, tapi Blasko tetap setuju dan menerima mereka apa adanya. Dengan nama Blasko di belakang mereka, In This Moment jadi punya pengaruh yang lebih banyak. Setelah ada banyak tawaran dari beberapa label, akhirnya mereka menandatangani kontrak dengan Century Media.



Hingga saat ini, band yang digawangi oleh Maria Brink ini sudah menghasilkan 4 buah album, yaitu Beautiful Tragedy (2007), The Dream (2008), The Star-Crossed Wasteland (2010), dan Blood (2012). Band ini juga sudah sering ikut tur-tur yang bisa dibilang cukup bergengsi lah.

Selain sibuk dengan bandnya, Maria Brink juga sibuk jualan loh di website resmi pribadinya. Ada macam-macam sih jualannya. Kamu klik aja deh tuh linknya, mungkin kamu bisa cuci mata, siapa tau ada yang menarik hati. Silahkan dipilih, dipilih... Sayang anak, sayang anak. Kok malah jualan gini. Anyway, itu dia cerita singkat tentang perjuangan Maria Brink yang niat banget gitu ya buat jadi anak band dan tentunya layak kamu tiru tuh kegigihan dia yang berjuang bertahun-tahun demi mencapai impiannya. Well, next time ane bakal lanjut ngebahas tentang si ibu yang satu ini.

Postingan ini bakal ane akhiri dengan kata-kata dari si seksi maria Brink yang ane kutip dari wawancaranya dia di Inked Magazine.

“If there’s one thing I’ve learned, it’s that you have to focus on the positive and believe in the good energy. The more you believe something’s going to happen and the more you visualize it and work toward it, the more things will go your way.” - Maria Brink xoxo


SUMBER:
http://www.inkedmag.com/features/inked-people/maria-brink/page/3/ 

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak kamu lewat komentar dan setiap komentar dari kamu pasti ane balas. Tapi kalo ga dibalas, jangan ngambek ya.