Review Film: Brightburn (2019)

Berkat salah satu komentar dari pembaca ane, akhirnya ane terpaksa harus nonton dan ngereview film yang satu ini. Yah, sebelumnya sih ane emang ada niatan buat nonton film ini tapi nanti, soalnya kualitasnya belum full HD gitu di indoxxi, ahak ahak. Berhubung udah ada yang request, ya udah lah ane lancarkan aksi ane untuk nonton dan sekarang ane bakal bahas film tersebut dari sudut pandang orang yang otaknya sengklek macam ane ini. Film tersebut berjudul Brightburn yang dirilis tahun 2019 ini.

Title: Brightburn

Released Date: 24 May 2019 (USA)

Genre: Horror - Sci-Fi

Running Time: 1h 30min

Director: David Yarovesky

Writers: Brian Gunn, Mark Gunn

Stars: Elizabeth Banks, David Denman, Jackson A. Dunn

Brightburn mengisahkan tentang sepasang suami-istri yang sudah lama menikah tapi belum juga mendapatkan keturunan. Sampai suatu malam, tiba-tiba hal aneh terjadi. Sebuah benda luar angkasa mendarat ke bumi dan jatuh di halaman rumah pasangan suami-istri ini. Setelah mereka periksa, rupanya mereka menemukan seorang bayi dari dalam benda tersebut. Anak bayi ini pun mereka rawat dan mereka angkat sebagai anak mereka, yang diberi nama Brandon, sedangkan benda aneh tadi mereka sembunyikan di dalam gudang. Tahun demi tahun berlalu, Brandon pun tumbuh besar menjadi layaknya anak laki-laki biasa. Sampai suatu ketika, Brandon menyadari bahwa ada sesuatu yang lain yang ada dalam dirinya. Sebuah kekuatan yang tidak pernah dia dan orang tuanya bayangkan.

Ketika anak 'setan' punya kekuatan super, mungkin ini sih yang bisa menggambarkan keseluruhan kisah dalam Brightburn. Yah, ibarat Superman yang punya kekuatan super tapi bukannya untuk kebaikan, Brandon justru menggunakan kekuatannya untuk hal yang buruk, membunuh misalnya. Yang ane rasakan sepanjang film ini berlangsung adalah hmmm agak membosankan di paruh awal. Terasa lamaaaa banget buat ane, sampe-sampe di awal tuh ane memalingkan mata dari layar laptop dan beralih ke handphone saking membosankannya. Tapi memasuki adegan saat Brandon mengetahui jati dirinya, okay we're back on track! Lagi-lagi, ane tetap merasa bosan sesekali walaupun sebenarnya konflik dalam film ini udah mulai muncul. Entah apakah ane yang emang ga bisa menikmati Brightburn atau emang film ini agak membosankan. Selain ceritanya yang terkesan lambaaaat banget, ane ngerasa karakter dari Brandon ini juga ikut andil membuat film ini jadi ngebosenin. Yah, mungkin karena karakter dia yang pendiam dan sangat tertutup ya yang bikin dia jadi karakter yang membosankan, tapi harusnya kalo didukung acting yang bagus, harusnya Brandon bisa menjadi karakter yang lebih hidup lagi.

Sebenarnya ide cerita dari Brightburn ini emang super duper menarik pake banget. Seseorang yang punya kekuatan super, bukannya memanfaatkan kekuatannya untuk kebaikan tapi justru untuk melakukan kejahatan dan berniat menguasai dunia. Apalah daya, ide bagus ini ga didukung sama penulisan yang apik. Ada beberapa hal yang menurut ane ga jelas, misalnya aja tentang benda luar angkasa yang ditumpangi oleh Brandon. Entah itu anak setan datang dari planet mana, kita pun ga tau.

Brightburn bisa selamat dari kebosanan karena aksi jahat Brandon dalam memanfaatkan kekuatan supernya. Ada banyak banget aksi kejam Brandon saat dia membunuh korbannya yang dia rasa menjadi ancaman baginya. Aksi kejam ini pada akhirnya menyajikan rangkaian adegan berbalut gore yang memanjakan mata ane. Duh, mantep banget lah adegan gorenya, yah walaupun ga banyak dan bisa dihitung pake jari, tapi lumayan lah bikin ane jadi betah untuk nonton film ini sampe habis. Selain adegan gore, hmmm ane rasa ga ada hal lain lagi yang bisa ane banggakan dari film ini.


Yah, segitu aja sih yang bisa ane bahas tentang film ini. Ide menarik dengan eksekusi yang gagal. Bagi kamu yang pengen nonton film ini ya nonton aja. Filmnya biasa aja kalo menurut ane. Yah, tipikal film horror sih sebenarnya, jadi kamu ga perlu berharap lebih dari Brightburn. Yang pengen ngintip adegan gore di film ini pun kamu sangat dipersilahkan, karena mata kamu akan sangat dimanjakan. Sampai jumpa di postingan berikutnya ya. Jangan lupa tinggalin komentar kamu di kolom komentar ya, biar keliatan rame aja gitu, hahaha.

Rating versi ane:

Worth to watch? Biasa aja. Ditonton boleh,

ga ditonton juga ga masalah.