Review Film: Dead End (2003)

Di postingan review film yang ane tulis beberapa bulan yang lalu, ane pernah bilang kalo ane rada skeptis sama yang namanya film horror buatan Amerika. Semacam ga kena aja gitu seremnya ke ane. Hingga suatu saat, ane kenalan sama film horror yang ternyata bisa menggugah rasa penasaran ane. Film tersebut berjudul Dead End.

Title: Dead End
Released Date: 30 January 2003 (France)
Genre: Horror - Mystery - Thriller
Running Time: 85 minutes
Directors: Jean-Baptiste Andrea, Fabrice Canepa
Writers: Jean-Baptiste Andrea, Fabrice Canepa
Stars: Ray Wise, Lin Shaye, Mick Cain

Film ini dirilis pada tahun 2003, menceritakan tentang sebuah keluarga yang melakukan perjalanan ke rumah sang nenek di malam natal. Namun, keanehan mulai terjadi saat si ayah tiba-tiba mengantuk dan mereka hampir menabrak mobil lain di depan mereka. Banting setir, mobil mereka terombang-ambing tak tentu arah dan terhenti di sebuah jalan yang asing bagi mereka. Si ayah meyakinkan keluarganya bahwa ia akan melalui jalan tersebut untuk menuju ke rumah nenek mereka, walaupun sebenarnya mereka juga ga tau arah jalan itu kemana. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan sesosok wanita berpakaian putih. Kejadian aneh dan mencekam pun mulai terjadi semenjak mereka bertemu si wanita tersebut. Satu per satu dari mereka perlahan menemui ajalnya.

Wuiiihhhh, mantap ga sinopsis yang ane bikin di atas? Hahaha, kata-katanya sedap banget yak. Jarang-jarang tuh ane nulis pake bahasa lebay begitu. Seperti yang udah ane bilang sebelumnya, ane rada skeptis sama film horror Amerika dan untungnya film Dead End ini mematahkan segala keraguan ane. Yah, emang sih horror yang dimaksud di film ini bukan soal penampakan sosok arwah gitu. Jadi, pantes aja sih kalo film ini ga bikin ane skeptis. Film ini sukses menanamkan rasa penasaran ane. Adegan demi adegan di film ini bisa dibilang cukup mampu membuat ane jadi tegang (bukan karena sambil nonton JAV loh ya). Tegangnya itu terutama disaat satu per satu tokoh ini harus mati ketika mereka bertemu dengan si wanita berbaju putih.

Selain itu, ane dibikin penasaran karena misteri yang diciptakan film ini. Misteri tentang siapa si sosok wanita itu, tentang kereta bayi yang mendadak muncul di tengah jalan, tentang mobil hitam yang selalu muncul saat salah satu dari mereka menghilang secara misterius, tentang nama jalan atau daerah bernama "Marcott". Semua misteri tersebut memupuk rasa penasaran ane sebagai penonton dan pada akhirnya untung aja misteri tersebut bisa terpecahkan dengan sendirinya seiring berakhirnya film. Fiuuuh!

Wait! Jangan bernafas lega cuma gara-gara misteri tersebut terpecahkan. Si sutradara film ini cukup pintar memainkan emosi penonton. Kenapa? Karena, tepat pada saat menit-menit terakhir film akan berakhir, ada sebuah adegan sederhana yang membuat kita bertanya-tanya. Yap, tepat saat kita lega film akan berakhir, kita kembali dibuat bimbang, galau, dan ragu. Jadi, itu semua nyata kah atau hanya mimpi belaka? Well, cuma si sutradara dan Tuhan yang tau. Jangan tanya ane!

Begitulah sekelumit kisah dan kesan yang ane punya tentang film Dead End. Film berjudul dead end yang kalo diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya buntu, emang sukses bikin otak ane jadi buntu karena ane dibutakan oleh akhir cerita yang benar-benar tetap meninggalkan misteri. Buat kamu yang demen sama film berbau misteri dan thriller, film ini kayaknya cocok buat kamu. Kalo ternyata ga cocok sama selera kamuu yaaa dicocok-cocokin aja lah. Ya pokoknya sih kamu harus nonton film ini lah. Udah, gitu aja.

Rating versi ane:

Worth to watch? Ya dong, ane aja jadi demen sama film ini.