Review Film: Nymphomaniac Vol. I & II (2013)

Yeay! Kali ini ane hadir lagi lewat postingan berbau film. Sebenarnya ane agak ragu buat nulis review film yang satu ini karena emang film ini sangat "menantang" dan mungkin kata-kata yang ane pake buat nulis review film ini juga bakal rada frontal. Frontal? Menantang? Hmm, penasaran ga sih kamu sama film yang bakal ane review kali ini? Yah, tanpa ba-bi-bu lebih panjang langsung aja kita persilahkan masuk film yang bakal ane review yaitu Nymphomaniac.

Title: Nymphomaniac aka Nymph()maniac
(Volume I and II)
Released Date: 6 March 2014 and 20 March 2014 (USA)
Runtimes: 117 mins and 123 mins
Genre: Drama
Director: Lars Von Trier
Writer: Lars Von Trier
Stars: Charlotte Gainsbourg, Stellan Skarsgård, Stacy Martin

Film bergenre drama ini bercerita tentang seorang wanita bernama Joe, yang ditemukan oleh Pria bernama Seligman, dalam keadaan pingsan dan dengan luka lebam di tubuhnya. Karena kasian, Seligman membawa Joe ke rumahnya dan merawatnya. Sambil beristirahat, Joe mengajak Seligman ngobrol dan tanpa segan bilang kalo dia itu adalah seorang Nymphomaniac. Apa itu Nymphomaniac? Nymphomaniac adalah sebutan untuk seseorang yang punya gairah seksual yang berlebihan. Yah, bisa dibilang macam gila seks gitu lah. Joe pun mulai bercerita tentang kisah hidupnya sejak kecil sebagai seorang Nymphomaniac.

Sebenarnya film Nymphomaniac ini awalnya pengen dibikin dalam satu film doang. Tapi karena mengingat durasinya yang panjaaaaaang banget, akhirnya diputuskan untuk membagi film ini ke dalam 2 film, yaitu volume I dan volume II. Intinya sih, volume II itu cuma lanjutan dari volume I.

Film ini sebenarnya sih bisa dibilang macam film drama yang rada artsy alias berseni. Begitu katanya. Entahlah. Ane bukan tipe orang yang paham banget sama seni, jadi ane ga bisa banyak berkomentar tentang sisi "seni" dari film ini. Sebagai orang awam, ane ngerasa kalo film karya Lars von Trier ini terbilang sangat berani, bisa dilihat dari segi story line dan adegan-adegan yang ada di film ini. Adegan seks atau pemandangan para pemerannya yang bugil udah jadi hal yang "biasa" bahkan sangat lumrah untuk film ini. Bahkan ada juga satu scene yang memorable banget dimana ada "penampakan" berbagai macam anunya cowok dalam berbagai bentuk dan rupa. Ane cukup syok pas lihat adegan tersebut.

Ane pernah baca di satu situs dimana ada orang yang ngasih review film ini secara singkat dan bilang kalo film ini sebagai "excuse for a porn". Ga dipungkuri ane 100% setuju sama pendapat tersebut. Film ini seolah-olah berusaha nyari celah untuk bisa menampilkan adegan vulgar ke dalam sebuah film drama. Mungkin karena filmnya om Lars Von Trier ini selalu fenomenal dan bergaya 'artsy' itu tadi, adegan vulgar di dalam film ini justru dianggap sebagai sebuah "karya seni". Entahlah.

Ga banyak yang bisa ane katakan soal film ini karena intinya sih film ini cuma ngegambarin soal kisah perjalanan seks si tokoh utama doang. Berhubung ane ga paham-paham banget sama "seni" yang sebenarnya, yah jadinya sih ane cuma bisa nganggap Nymphomaniac sebagai sebuah film berbalut softcore.

Kalo masalah akting para aktor dan aktrisnya sih ya ga jelek pastinya. Oh iya, sedikit trivia nih. Semua adegan seks yang ada di film ini tuh palsu belaka. Mereka pake semacam special effect gitu lah. Ane juga ga ngerti apaan. Pokoknya para aktor sama aktrisnya ga ngeseks beneran.

Yo wes, kayaknya segitu aja deh review ga jelas yang bisa ane tulis di postingan kali ini. Semoga review dari ane ini ga menyesatkan kamu ya. Sekian dulu laporan ane soal film berjudul Nymphomaniac ini dan sampai jumpa di postingan ga jelas lainnya. Buh-bye!!!

Rating versi ane:

Worth to watch? Yep! Terutama buat kamu
yang doyan film drama berseni.